Pelipatgandaan Dibalik Ucapan Syukur
Kalangan Sendiri

Pelipatgandaan Dibalik Ucapan Syukur

Lori Official Writer
      1995

Ayat Renungan: 

Yeremia 30: 19, “Nyanyian syukur akan terdengar dari antara mereka, juga suara orang yang bersukaria. Aku akan membuat mereka banyak dan mereka tidak akan berkurang lagi; Aku akan membuat mereka dipermuliakan dan mereka tidak akan dihina lagi.”

Mazmur 100: 4, “Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya!”

Yohanes 6: 11, “Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ, demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka kehendaki.”

 

Di bulan terakhir tahun 2023 ini adalah kesempatan untuk kita merefleksikan tentang banyak hal yang terjadi dalam hidup kita. Tentu diantara hal baik yang sudah kita alami, selalu ada peristiwa atau keadaan yang kurang baik yang menyertainya. Melalui renungan pagi ini, kita mau belajar tentang betapa dahsyatnya kuasa mengucap syukur. 

Tahukah bahwa ucapan syukur adalah bentuk penghargaan kita kepada Tuhan atas apa yang kita punya dalam hidup. Ini menjadi kata sandi utama bagi kita untuk masuk ke dalam Pintu Gerbang dan Pelantaran Tuhan (Mazmur 100: 4). Ucapan syukur dan pujian mengundang Tuhan untuk mendatangkan kemenangan penuh atas hidup kita. 

Dalam Yeremia 30: 19 disampaikan, “Nyanyian syukur akan terdengar dari antara mereka, juga suara orang yang bersukaria. Aku akan membuat mereka banyak dan mereka tidak akan berkurang lagi; Aku akan membuat mereka dipermuliakan dan mereka tidak akan dihina lagi.” Ternyata dibalik sebuah ucapan syukur, ada pelipatgandaan yang terjadi. Tuhan Yesus sendiri mempraktekkan hal ini ketika mengucap syukur atas lima roti dan dua ikan. “Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ, demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka kehendaki.” (Yohanes 6: 11)

Jadi saat ucapan syukur keluar dari dalam hati kita, Tuhan melimpahkan berkat-Nya atas kita. Kapan kita perlu mengucap syukur? Mengucap syukurlah kepada Tuhan dalam setiap keadaan yang kita alami. Bahkan saat kita sedang kekurangan, sebagaimana dialami Yesus dan orang banyak itu, maka Tuhan sendiri yang akan menghiburkan dan mengubah padang gurun kita menjadi sukacita. 

Hari ini, mari fokus kepada semua hal yang kita miliki, bukan kepada hal yang tidak atau belum kita miliki. Lalu ucapkan syukur untuk hal itu dengan penuh penghormatan. Jangan biarkan si iblis mencuri kesempatan Anda untuk diberkati Tuhan. 

 

Action: Ambil satu menit untuk mengucapkan doa berikut secara pribadi: “Bapa yang baik, terima kasih untuk firman-Mu pagi ini. Hari ini aku mau mengucap syukur atas _________ (sebutkan hal apa yang kamu syukuri). Aku percaya di dalam Engkau aku beroleh kelimpahan di dalam segala sesuatu. Di dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin”

Ayat Hafalan: Efesus 5: 20, “Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus.”

Ikuti Kami